Maulana Habib Lutfi Restui Gus Mahali Sebagai CAKETUM PBNU Milenial Dari Poros Tengah

Editor : Meza GN

PEKANBARU,(JMG) – Munculnya Calon Ketua Umum PBNU dari Generasi NU Milenial diharapkan menjadi penyejuk ditengah hawa panas pra Muktamar NU ke-34 di Lampung. Maulana Habib Lutfi Bin Yahya Pimpinan Organisasi Thoriqoh Al-Muktabaroh An-Nahdliyyah Indonesia menyebut KH. Abdul Khalim Mahali, LL.B (Hons), MPIR menjadi kekuatan Poros Tengah diantara Caketum PBNU yang petahana KH. Said Agil Siroj dan KH. Yahya Staquf sebagai Caketum PBNU lainnya. “Maulana Habib Lutfi menyampaikan kepada saya tadi Shubuh Kamis di kediaman beliau bahwa Gus Mahali adalah Calon Ketua Umum PBNU alternatif atau disebut Poros Tengah”, kata KH. Mustain Yusuf Pengasuh Majlis Kanzus Sholawat Cabang Kudus, jawa Tengah. Demikian berita yang disampaikan kepada awak media oleh Kyai Ibadulah selaku Ketua Tim Gus Mahali for PBNU 2021-2026 yang menerima informasi valid dari KH. Mustain pada 09/12/ 2021.

Kyai Mustain mendampingi Gus Mahali bersilaturrahim ke Maulana Habib Lutfi di kediamannya, Pekalongan, Jawa Tengah. “Di kamar pribadi Maulana Habib Lutfi, Gus Mahali diberi titah untuk segera menyampaikan pencalonannya kepada PBNU atau Panitia Muktamar NU ke-34 di Lampung. Wantimpres RI ini juga meminta agar Gus Mahali untuk tetap menjaga kehormatan Organisasi Nahdlatul Ulama ini dengan tidak menggunakan praktik politik uang’, imbuh Kyai Mustain.

Gsu Mahali berjanji akan melaksanakan pesan Maulana Habib Lutfi. Ia pun sudah sebelumnya menghimbau agar Para Ulama dan Kyai NU se-Indonesia berkenan melakukan Doa Bersama atau Tahlil Akbar untuk kelancaran Muktamar NU di Lampung pada 23-25 Desember mendatang. “Adanya situasi yang sempat terlihat memanas beberapa waktu kemarin terkait dimajukan atau dimundurkan jadwal Muktamar NU diharapkan tidak berlanjut ke saat Muktamar ke-34 nanti berlangsung. Yang sudah terjadi kita anggap saja telah berlalu dan merupakan perbedaan persepsi yang normal diantara Petinggi PBNU, sehingga tidak perlu diperpanjang. Kekompakan Para Ulama dan Kyai NU serta Warga Nahdliyyin jauh lebih penting untuk dirawat bersama dan dipertahankan eksistensinya”, kata Gus Mahali saat dihubungi secara terpisah melalui sambungan selulernya. Gus Mahali mengungkapkan bahwa dirinya bersilaturrahim khusus ke kediaman Maulana Habib Lutfi di Pekalongan Jawa Tengah dalam rangka meminta restu dan petuah. Apalagi, beliau adalah salah satu Sesepuh Ulama NU yang menjadi panutan dan kakeknya Almaghfurlah Habib Hasyim adalah juga salah satu Dewan Pendiri Nahdlatul Ulama bersama Hadrotussyaikh Hasyim Asy’ari. Selain itu, Gus Mahali juga ingin meneruskan perjuangan besar kakeknya (KH. Humaidi Sholeh) yang juga Dewan Pendiri NU Indonesia tahun 1925-1961. Makanya, beliau kemudian setuju ketika diminta sejumlah Kyai NU untuk ikut bursa pencalonan Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026 di Muktamar ke-34 di Provinsi Lampung nanti.

Adapun biodata Gus Mahali yang sekarang disebut sebagai Poros Tengah adalah sebagai berikut:
Nama : KH. ABDUL KHALIM MAHALI SHOLEH, LL.B (HONS), MPIR
Tempat & tgl lahir : Batang Malas, Riau, 16 Mei 1977
Riwayat Pendidikan : Ponpes Al-Falah, Pedekik, Bengkalis, Provinsi Riau: International Islamic University (IIU) Islamabad, 1995-2005
Jabatan di PWNU : Dewan Syuriah PWNU Riau 2015 – 2020
Jabatan lainnya : Dewan Pengurus MUI Provinsi Riau (2021-2026) : Penasehat Ponpes Raudhlatul Ulum, Playar, Kundur, Meranti, Riau.
Pengalaman ke-NU-an : Dewan Pendiri NU Istimewa Cabang Pakistan, 28 Mei 2005
Cucu Dewan Pendiri Nahdlatul Ulama (KH. Humaidi Sholeh).
Status : Kandidat Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026. Alamat Kontak (Hp/WA) : 0813-81590534
Nama Ayah : H. Muzakki Umar (Alumnus Ponpes Benda, Pare, Kediri, Jatim)
Nama Ibu : Hj. Zainab Binti KH. Humaidi Sholeh (81 th) asal Salatiga. Dilahirkan
di Pekajangan, Cirebon, Jawa Barat.
: Alumnus Ponpes Mambaul Ma’arif, Denanyar & Cukir, Jombang
Karya Akademis : Penulis Buku “Benarkah Ahmadiyah Sesat”? (Jakarta: 2005) : Penulis Buku “Rahasia Meraih Sukses” (Islamabad: 2005) : Penterjemah Buku “Islam and the West”, Amin Saikal (Jakarta: 2006) : Penterjemah Buku “Perbankan dalam Islam” kedalam Bahasa Inggris
“Shariah Principles on Management in Practice” (Jakarta: 2005).

( Ad )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.