Kapolres Pessel Akui Mengetahui Pembabatan Hutan

Editor : Meza g.n

Pesisir Selatan, (JMG) – Pembabatan hutan di Kabupaten Pesisir Selatan dari dulu hingga kini terus terjadi. Anehnya, para pelaku pengrusak hutan seperti tidak takut dengan ancaman hukuman pidana yang bakal mereka hadapi. Hal ini diduga karena tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum itu sendiri.

Berdasarkan informasi yang didapat JMG, hutan di Pessel terutama di daerah Indropuro, Tapan, Lunang dan Silaut telah banyak yang berubah fungsi menjadi perkebunan sawit. Hutan yang dulunya merupakan hutan lindung dibabat dengan cara ditebang dan dibakar. Pelakunya tak hanya masyarakat biasa, para pengusaha, pejabat, penegak hukum dan anggota DPR RI diduga terlibat dalam pembabatan hutan tersebut.

Naifnya, hingga saat ini tak berapa dari mereka pembabatan hutan itu yang berurusan dengan hukum. Kalaupun ada yang tertangkap, hanya para pekerja dilapangan saja. Sementara, oknum yang mendanai dan berada dibelakang layar, tak tersentuh hukum.

Seperti yang baru baru ini tejadi didaerah Tapan. Tim dari Dinas Kehutanan Sumbar pada 16 Maret 2022 berhasil mengamankan tiga tersangka pelaku pembabatan hutan dan satu alat berat merek Hitachi. Ketiga tersangka yang diamankan itu hanya merupakan operator alat berat dan pelaksana lapangan. Sementara penyandang dana dan aktor intelektualnya tak tersentuh.

Ketiga tersangka yang diamankan itu saat ini dititipkan di Mapolda Sumbar. Hal ini diakui Ir. Mgo Senatung M.P Kepala Bidang Perlindungan Hutan SDM Konversi dan Ekosistem Dinas Kehutanan Sumbar kepada JMG beberapa waktu lalu dikantornya.

Aneh bin ajaib apa yang dilakukan Dinas Kehutanan Sumbar saat melakukan penangkapan tidak diketahui pihak Polda Sumbar dan Polres Pessel. Kapolres Pessel AKBP Sri Wibowo SIK saat dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan pihaknya tidak mengetahui dan untuk mendapatkan informasi silahkan menghubungi Dinas Kehutanan Sumbar, katanya.

Saat ditanyakan apakah selama ini, pihak Polres Pessel pernah mendapatkan info terkait dugaan penyerobotan hutan di Pessel, Kapolres mengakui mengetahuinya. Informasi pernah kita terima dari masyarakat dan dinas KPHP” ujar Kapolres.

Terkait apakah ada tindakan dari pihak Polres Pessel setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolres mengatakan pihaknya hanya mengucapkan terima kasih atas informasi partisipasinya menjaga hutan. “ Pihak polres melalui Bhabinkamtibmas memberikan himbauan utk menjaga hutan dan tidak membuka lahan dikawasan serta tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan”, ujarnya.

Ketika ditanyakan apakah ada tindakan preventif yang dilakukan terhadap para pelaku pembabatan hutan, Kapolres tidak menjawabnya dan diam seribu bahasa. (Ism)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.