Manfaat Ekonomi Bank Sampah Catur Membangun Kelurahan Semaki
Editor : Mas Pay
Yogyakarta ( JMG ) – Masyarakat nampak antusias membawa barang- barang yang hasilkan dari sampah rumah tangga menuju Bank Sampah Catur Membangun yang bertempat di Balai RW 04 Kampung Semaki Gede Umbulharjo Kota Yogyakarta (25/1/23 )
Sri Hartati Faskel sekaligus ketua Bank Sampah Catur Membangun menuturkan bahwa Bank Sampah ini di inisiasi oleh Pengurus RW 04 Kampung Semaki Gede, berdiri pada Desember 2018 dan mulai aktif Januari 2019, sempat vakum sampai akhirnya bisa berkembang sampai dengan saat ini.
” bank sampah ini di inisiasi oleh Pengurus RW yang di ketua bapak Basirin, yang selanjutnya di bentuk kepengurusan, kebetulan saya di dapuk sebagai Ketua ” tuturnya
Bank Sampah ini berdiri desember tahun 2018, mulai aktif Januari 2019, sempat vakum sampai akhirnya bisa berkembang sampai dengan saat ini,imbuhnya.
Salah satu pengurus bagian administrasi Pujiyati menambahkan bahwa jadwal masyarakat untuk setor barang- barangnya adalah setiap hari Sabtu minggu ketiga jam 09.00 sampai dengan jam 12.00 WIB.
” kegiatan penyetoran barang dan penimbangan untuk selanjutnya di ambil pihak pengepul adalah hari Sabtu minggu ketiga setiap bulannya ” jelasnya.
Saat ini,tambahnya, sudah ada 37 rumah yang aktif sebagai anggota Bank Sampah.
Semoga tingkat kesadaran masyarakat meningkat untuk memilih dan memilah sampah sehingga bernilai ekonomis dengan di titipkan di Bank Sampah,harapnya.
Sementara itu Lurah Kalurahan Semaki Arini Susetyowati SIP di sela pendampingan penimbangan sampah menyampaikan ucapan terimakasih kepada pengurus RW dan relawan sekaligus apresiasi atas kerja yang luar biasa ini.
” kami sampaikan terimakasih kepada pengurus RW dan relawan Bank Sampah yang bekerja dengan ikhlas sehingga bank sampah berjalan dengan baik ” demikian Bu Lurah sembari membantu penimbangan sampah dari masyarakat.
” dan semoga masyarakat meningkat kesadarannya untuk ikut berpartisipasi dan mendorong kegiatan yang bernilai ekonomis sekaligus lingkungan menjadi bersih ” pungkasnya.
( Mbah Pri )