Kunjungan Menteri PPN ke Danau Maninjau

Agam, (JMG) – Salah satu keindahan alam yang telah dianugrhakan Tuhan kepada kita  yaitu Danau Maninjau, yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Keindahan alam tersebut harus kita jaga.

Danau maninjau oni di kunjungi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Dr. (HC) Ir. H. Suharso Monoarfa mengatakan, Danau Maninjau berdasarkan hasil penelitian LIPI terjadi penurunan status tropik, dalam waktu hampir 100 tahun.

dalam acara kunjungan Mentri PPN tersebut wakil Gubernur Sumatera Barat beserta staf dari jajaran kantor gubernur. Saat itu kedatangan Rombongan disambut langsung oleh Bupati terpilih kabupaten Agam Andri warman (AWR) beserta para rombongan SKPD jajaran pemerintah kabupaten Agam, dan di ikuti langsung oleh camat dan wali nagari yang ada di lingkungan danau maninjau.

Dengan kedatangan Mentri PPN Dr, ir H. Suharso Monoarfa selain kunjungan kerja beliau juga berpesan, agar pemerintah Daerah kabupaten Agam menjaga dan selalu melestarikan serta menjaga danau Maninjau sebagai sains dalam rangka Geo park.

Ditambahkannya, Danau maninjau ini adalah salah satu aset warisan dunia, yang diakui secara internasional dan menjadi kebanggaan masyarakat kabupaten Agam.

“Dari oligotropik tahun 1929, menjadi hipertropik di 2016, maka secara komulatif terjadi perubahan yang luar biasa,” ungkapnya  saat mengunjungi langsung Danau Maninjau, Kamis (08/04/2021).

Kondisi ini menjadi dua pilihan yang sangat sulit, satu sisi ingin selamatkan danau dari pencemaran untuk kepentingan masyarakat, dalam memberikan kehidupan dan kelestarian alam agar keberlanjutan kehadiran danau bisa dinikmati anak cucu.

Sedangkan diwaktu bersamaan, masyarakat bekerja di keramba sehingga ini menjadi tugas yang berat bagi Bupati Agam Dr. Andri Warman dalam mengatasi masalah ini.

Mentri PPN mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Agam agar membuatkan perda tentang Keramba di Danau ini.untuk menjaga dan memelihara danau tersebut. karena ia sangat mengagumi danau tersebut. bahwa kabupaten Agam yang memiliki kekayaan alam seperti memiliki danau, gunung, laut, dan lainnya.

“Jangan sampai nanti Danau Maninjau yang jadi kebanggaan masyarakat Agam ini hanya tinggal kenangan saja”

”Bahwa untuk menjaga dan mengajak masyarakat sekitar Danau agar menjaga ke indahan Danau tersebut. Ini PR bagi Bupati Agam, kalo kita biarkan air danau seperti ini maka kita hanya menunggu kiamat saja Danau maninjau ini dan harus kita kerjakan dengan bekerja keras dengan masyarakat setempat,dengan wali nagari, dengan ketua KAN dan dengan Camat, Bamus Nagari dan Bundo kanduang dan pemuda pemudi harus kita laksanakan” ungkap Andri Warman.


Langkah Awal saya yaitu Habis lebaran ini saya akan berkantor di setiap Nagari sekitar kecamatan tanjung raya yaitu dengan cara bergilir seperti hari ini di Nagari duo koto. Besok nya nagari tanjung Sani dan seterus nya.kita undang para tokoh-tokoh masyarakat kita ajak bicara.karna saya yakin .kalo kita adakan persuasif.      Mungkin itu bisa di terealisasi. apakah Kita biarkan saja Danau ini tercemar, dulu saya masih kecil berkisar tahun 80 an sering saya ke Danau maninjau ini.danau maninjau ini adalah objek wisata. Sekarang mana ada lagi yang datang ke objek wisata karna air danau sudah sangat kotor .apa yang mau diihat para krang yang datang. Lanjut Andri Warman

keramba ini sangat lah merugiakam masyarakat secara sebagian kecil dan secara sebagiannya besar nya tidak lah mendapatkan apa-apa. Danau ini bukan lah ciptaan manusia.danau ini afalah citaan Allah SWT itu lah harus nya kita lestarikan. kalo Buya Hamka tau ini danau sudah sangat kotor airnya maka menangis lah beliau di kuburannya. Danau ini adalah objek wisata yang paling indah.

Dulu Danau maninjau no 5 terbaik. Namun sekarang tidak lagi yang di matakan terbaik. Pemerintah Pusat sudah menganggarkan untuk Danau ini dalam rangka penyelamatan Danau tersebut. saya dapat bcoran sedikit untuk anggaran dana lenyelamatan dan pembenahan Danau Maninjau ini berkisaran 400 miliar lebih. Mudah-mudahan wacana ini akan terlaksana dan berjalan dengan baik. *006

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.