Koordinator BEM se-Riau Kritik Permasalahan Proyek IPAL diPekanbaru

Editor : Meza GN

PEKANBARU, (JMG) – Koordinator Daerah Pekanbaru BEM se-Riau mempertanyakan tentang larut marut pelaksanaan pengerjaan proyek IPAL yang sedang berlangsung di beberapa titik jalan di kota Pekanbaru,Minggu 14/11/2021.

Koordinator daerah Pekanbaru BEM se-Riau Arianto Piliang menilai pelaksanaan banyak melanggar aturan dan banyak dampak negatif nya bagi masyarakat pekanbaru.

” Pertama tentang lingkungan hidup,berlandaskan UU yg mengatur tentang lingkungan hidup yang mengakibatkan Udara tercemar dan berdebu bisa juga berpengaruh pada masyarakat setempat, kemudian tentang perhubungan atau jalan yang hancur , berlobang bahkan sebagian akses di tutup mati akibat pengerjaan proyek IPAL ini “,ucap Arianto.

Arianto Piliang juga menilai pengerjaan proyek IPAL ini tidak sesuai dengan K3 yang sebenarnya.

” Dalam setiap Proyek ataupun kegiatan kontruksi wajib adanya Peraturan K3 dan Sistem Manajemen K3nya. Melihat proyek ipal ini masih banyak pekerja yang tidak melakukan Pekerjaaan yang tidak sesuai dengan Permanaker yang diatur oleh pemerintah di Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia tentang Petujuk teknis pelaksanaan pembinaan dan pengujian lisensi keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil K3 Pesawat Angkat dan Angkut, Pesawat Tenaga dan Produksi, Pesawat UAP, Bejana Tekanan, dan Tangki Timbun”,ujar Arianto.

“Bahwasanya jika ada operasi excavator wilayah di sekitar harus ditutup sementara untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi, tetapi nyatanya ketika alat itu beroperasi masih banyak masyarakat yang lalu lalang melintas dekat area proyek tersebut. Itu sangat membahayakan bagi masyarakat jika terjadi kecelakaan”, tambah Arianto Piliang Selaku Koordinator Daerah Pekanbaru BEM se-Riau.

” Kemudian kami menilai proyek ini terlalu berlarut marut dan sangat besar potensi bahayanya bagi masyarakat serta pengguna jalan,maka pada hari ini kami mempertanyakan gimana solusi dari Pemko dan Kontraktror Proyek IPAL Ini dan kelanjutan kedepan supaya sesuai dengan yang seharusnya”.pungkas Arianto.*

( Ad )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.