Ketum SNI: Bupati Banyuwangi sudah kehabisan akal untuk Kesehatan Masyarakat

Editor : Mas Pay

Banyuwangi (JMG) – Ketua Umum Aliansi Setia Nawaksara Indonesia (SNI) Raden Teguh Firmansyah Menyebutkan bahwa pemerintahan Banyuwangi lebih mementingkan pertumbuhan Ekonomi dibanding dengan membiarkan meningkatnya sampah menumpuk tidak ada solusi.

Bahkan tidak segan Raden melontarkan kalimat Pemerintah Banyuwangi lebih mengutaman uang dari pada kesehatan masyarakat. Jum’at (2/12/22).

Raden memberikan kritikan ini Setelah mengetahui kebijakan yang diambil oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk.

Pasalnya, meskipun masalah sampah belum mendapatkan Solusi dari kebijakan Bupati Banyuwangi, tetapi pemerintah Banyuwangi justru membuka pintu peluang perusahaan-perusahaan diduga bodong/ilegal izinnya.

Bupati Ipuk mengatakan bahwa dirinya sedih karena banyak provokasi dari masyarakat yang menimbulkan penilaian buruk bagi Pemerintah Daerah terkait masalah sampah.

Dengan perkataan Bupati menilai kritikan adalah bagian dari provokasi, Raden menganggap Bupati Ipuk tidak memiliki kesadaran lingkungan atau environment ethic dalam menetapkan kebijakan.

“Paham tidak etika lingkungan,
Elektabilitas anda tinggi tapi etika terhadap lingkungan rendah ya buat apa,” sindir Raden.

Ketum SNI ini pun berpesan agar semua pihak menjaga bumi Blambangan, sama seperti halnya merawat rahim perempuan dari penyakit. (Muqrobin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.