Keluhkan minim nya anggaran, anggota DPRD Dharmasraya tetap doyan kunker

Editor : Meza g.n

Dharmasraya,(JMG) – Pandemi Covid-19 selalu menjadi kambing hitam dalam pembangunan disegala hal, terutama pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dharmasraya, yang seyogyanya menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak warga, justru disinyalir berbanding terbalik.

Hal itu tampak dari kerapnya wakil Rakyat itu, dalam kondisi Covid-19 yang belum menunjukan tanda hilang, justru “doyan” keluar daerah dengan moto kunjungan kerja (Kunker).

“Dalam satu bulan ada dua kali DPRD lakukan kunjungan kerja keluar daerah,” kata Plt Sekwan, Syamsuardi, Kamis (07/04/22).

Ia menyebutkan, untuk satu orang anggota DPRD, gelontorkan dana sebesar lebih Rp. 2 juta untuk satu hari satu malam. Agar tersebut, tidak termasuk uang minyak, karena anggota DPRD saat lakukan kunjungan menggunakan kendaraan pribadi.

“Kalau untuk Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) satu orang anggota DPRD Rp.400 ribu satu hari,” jelasnya.

Jika dikalikan dengan 30 anggota DPRD Dharmasraya, dalam satu kali kunjungan ada lebih kurang Rp.60 juta uang yang dihabiskan oleh para wakil rakyat.

“Untuk satu anggota DPRD itu, SPPD nya hanya Rp.400.000 satu hari, dan itu kunjungan luar daerah,” sebuutnya.

Plt Sekwan menjelaskan, anggaran tersebut sangat mencekik para wakil rakyat. Namun, mau tidak mau, meski dalam kondisi mengeluh, demi kepentingan orang banyak, “pahit ditelan juga”.

“Sebenarnya tidak sebanding dengan apa yang dilakukan oleh bapak-bapak dewan kita, tapi mau bagaimana lagi, semua itu tugas,” ungkapnya.

Aneh dan sangat aneh, mengaku tidak memadai dengan anggaran, tetapi para wakil rakyat itu masih terus bersemangat lakukan kunjungan kerja. Bahkan, bila dirinci jika untuk 30 anggota dewan dalam satu hari kunjungan habiskan anggaran Rp.60 juta.

“Dalam satu kunjungan itu bisa dua sampai tiga hari, dan itu tidak semua anggota dewan bisa pergi,” jelasnya.

Jika di kalkulasikan, untuk satu bulan dengan satu hari kunjungan anggota habiskan anggaran kisaran Rp 60 juta, maka dalam tiga bulan, DPRD setempat akan habiskan anggaran kurang lebih Rp.360juta, belum lagi dikalikan satu tahun.

(dlooyd)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.