Kasus Covid-19 Agam “Terancam” Zona Merah

Agam, (JMG) – Sebelumnya tenaga medis Kabupaten Agam memprediksi tentang lonjakan kasus Covid-19, dan awal-awal ini Prediksi para tenaga medis Kabupaten Agam mulai terbukti, menyusul terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi baru covid-19.

Setelah diinformasikan sebelumnya, Sabtu,(17/4) siang, terjadi penambahan 11 kasus baru covid-19, Sabtu malam, justru terjadi “ledakan” baru, dengan penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 31 orang.

Yang memprihatinkan, penambahan kasus baru itu justru didominasi dari kecamatan Lubukbasung terutama dari unsur tenaga pendidik dan tenaga medis yang bertugas di beberapa tempat. Dikuatirkan, dengan ledakan baru itu, akan memicu penambahan kasus yang lebih besar di kabupaten Agam.

Bahkan dikuatirkan, kabupaten Agam akan kembali masuk dalam status “zona merah” karena persertase terkonfirmasi baru yang cukup besar, apalagi saat ini, potensi penyebaran virus corona sudah semakin terbuka, akibat minimnya kebijakaan pembatasan sosial yang dilakukan Pemkab. Agam beberapa bulan terakhir.

Kondisi itu, dirangkum kaba12.com, dari hasil wawancara dengan berbagai unsur terkait dalam penanganan covid19 kabupaten Agam, Sabtu malam.

Terkait penambahan kasus terkonfirmasi baru di kabupaten Agam yang mencapai angka 31 orang itu dibenarkan plt.Kadinkes Agam Yosefriawan yang menyebut, penambahan itu sesuai data hasil pemeriksaan labor RS.Unand Padang yang diinformasikan Sabtu malam pada Satgas Penanganan Covid-19 Agam.

“Penambahan kasus yang terjadi di kabupaten Agam per Sabtu itu, menguatirkan, dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk bersiap melakukan berbagai langkah penanganan dan antisipasi, “ kita segera lakukan evaluasi dan mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Terkait detail informasi kasus terkonfirmasi baru, akan kita umumkan besok” ungkap Yosefriawan.

Informasi yang diperoleh awak media dalam beberapa hari terakhir, lonjakan kasus terkonfirmasi baru di kabupaten Agam memperlihatkan trend peningkatan. Bahkan, para tenaga medis dan dokter ahli di kabupaten Agam sudah memperlihatkan kekuatirannya atas lonjakan kasus tersebut, sehingga kerap mendesak pemerintah untuk melakukan serangkaian penanganan serius dan terukur, agar kasus baru tidak melebar. *006

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.