Kadis PUPR dan Wagub Sumbar Tinjau Jembatan Kuranji
Padang, jejak77.com – Rencana dan Proses Pembangunan Jembatan Kuranji yang sudah dimulai dari hampir 10 tahun yang lalu, saat ini sudah masuk pada pekerjaan tahap kedua yaitu pemberian bantalan beton, sekaligus pembangunan trotoar pada jembatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Barat, Ir. Fathol Bari. Msc. (Eng), saat meninjau progres pembangunan jembatan kuranji Senin (14/07/2020).
Dalam kunjungan itu Fathol Bari datang bersama Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit, Kepala Bappeda Hansasri, dan Plt.Kabiro Humas Pemprov Sumbar Zardi Syahrir.
Menurut Fathol Bari, nanti nya Jembatan Kuranji dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat baik itu dari segi ekonomi, ataupun sosial masyarakat.
“Selain itu, dapat mengurai kemacetan diberbagai titik dari Kuranji menuju Pasar Baru Pauh dan Kampus Unand Limau Manih yang selama ini menjadi persoalan serius,” ungkapnya.
Dengan tujuan agar Jembatan tersebut dapat dilalui masyarakat sebagai jalur pintas dan menghemat waktu. Sudah sama-sama kita ketahui Pembangunan jembatan Kuranji yang dikerjakan sempat tertunda pembangunannya, dan diharapkan tuntas pada akhir tahun ini.
Sementara itu Wagub Sumbar Nasrul Abit, menyatakan bahwa Pembangunan Jembatan Kuranji yang sempat terkendala sejak dimulai pembangunan pada bulan Mei tahun lalu. Proses pembebasan lahan jalur perlintasan menyangkut rumah dan tanah ke arah kampus Unand Limau Manih.
“Mudah-mudahan ini segera selesai karena masih ada lahan yang belum tuntas dan sudah dianggarkan pada tahun 2020” ungkap Nasrul Abit
Tidak hanya itu, Nasrul juga mengharapkan proses pembangunan jembatan Kuranji yang masih terkendala terkait pembebasan lahan, dapat tuntas tahun ini. “Ada tiga orang lagi tanahnya yang belum selesai pembebasannya dan semoga dapat tuntas tahun ini” terangnya
“Kita berharap pembangunan jembatan ini memberikan dampak multi year effect yang positif untuk kemajuan pertumbuhan ekonomi dan membawa kemajuan pembangunan daerah terutama masyarakat Kuranji Kota Padang” tutup Nasrul Abit. *RiseAyuni