Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumbar (kiri), Pj. Sekdakab. Solsel. Doni Rahmat Samulo (tengah)

Solsel, (JMG) – Pj Sekdakab, Solsel Doni Rahmat Samulo atas nama Pemkab komit untuk menyelesaikan segala sesuatunya, terkait pengoperasional Rumah Sakit Pratama Solok Selatan di Lubuk Malako.

“Sekarang kita punya semangat yang sama untuk mempercepat izin mendirikan rumah sakit dan juga izin operasionalnya,” kata Doni saat mendampingi mendampingi tim Visitasi dari Dinas Kesehatan Sumbar, di RS. Pratama, Rabu (24/2/2021).

Turut hadir diacara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Drg. Busril, Kadis Kesehatan Solsel. Dr. H. Novirman, Direktur RS. Pratama, drg. Rona Irda, KTU. Jefri.

Lebih lanjut Doni mengatakan, pengoperasian sebuah rumah sakit, berbeda dengan kantor lainnya. Artinya, Rumah Sakit itu beroperasi membutuhkan persyaratan-persyaratan khusus agar nantinya tidak terjadi permasalahan.

Terkait dengan RS. Pratama ini, menurut Doni, syarat-syarat untuk izin operasional tersebut sudah dipenuhi, dan tentu harus kita dorong untuk segera diselesaikan.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Solsel, menjelaskan, bahwa lahan untuk RS. Pratama ini seluas 5 Ha, sudah bersertifikat, dan sudah diserahkan kepada Pemkab Solsel. Sekitar bulan Juli 2020 dimulala pembangunan tumah sakit ini, dan selesai bulan Desember 2020 kemaren.

Diperolehnya pembangunann rumah sakit ini adalah rogram Top Down dari Pemerintah Pusat, diantaranya yang diberikan pembangunan fisik dan alat kesehatan. Sesuai perjanjian, selesai dibangun maka akan segera dioperasionalkan.

“IMB, UKL-UPL sudah diajukan dan juga sudah diselesaikan pada 7 Januari 2021 kemarin. Sekarang tinggal izin operasional yang masih menunggu,” jelas Novirman.

Bahkan peluang Rp42 Miliar lagi akan bisa kita dapatkan jika rumah sakit ini segera beroperasional. Kita khawatir jika rumah sakit ini tidak segera beroperasional, nasibnya sama dengan beberapa daerah lain yang tidak beroperasional hingga 3 tahun sejak berdirinya.

Masih menurut Novirman, untuk menyegerakan pengoperasionalan RS. Pratama ini, sekitar bulan Desember 2020 dilakukan proses rekruitmen ASN dan TKD untuk pindah ke RS. Pratama.

Semuanya sesuai surat permohonan yang disampaikan, dan sebagian mereka berasal dari Puskesmas Bidar Alam, Talunan, Mercu, RSUD dan yang lainnya.

Hingga kini, tercatat 107 SDM, termasuk 1 orang spesialis, sedangkan dokter umum sebanyak 8 orang, tenaga labor, tenaga rontgen. Sebagai Plh pejabatnya ditugaskan personil dari Dinkes dan RSUD.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pemprov Sumbar Drg. Busril, dikesempatan itu mengapresiasi Pemkab. Solsel beserta jajaran Dinas Kesehatan Solsel yang telah melakukan usaha dan kerja keras untuk pengoperasian Rumah Sakit Pratama ini.

Menurut Busril, kalau RS. Pratama ini segera dioperasionalkan, semakin besar peluang untuk mendapatkan DAK lanjutannya. Maka salah satu cara yang terbaik, segera mengoperasionalkan RS Pratama ini.

“Yang dilakukan Kepala Dinas sudah benar, dan itu sudah jalan terbaik,” kata Busril.

Ditambahkannya, setelah beroperasional, jangan berlama-lama dengan status rumah sakit pratama, Segera naikkan tipe rumah sakit menjadi tipe D, bahkan kalau bisa langsung ke tipe C, harap Busril.

Menurutnya, rumah sakit tipe pratama sudah layak, dari peninjauan RS Pratama memiliki 30 tempat tidur, ber AC, Poliklinik dan lainnya. Bahkan untuk mobiler direncanakan Alkes senilai Rp 15 Miliar. 4 unit ambulan, radiologi. *053

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.