Itik Bantuan Dijual, Anggota Kelompok Kecewa

Editor : De Ola

Painan, (JMG) – Bantuan Pemerintah untuk masyarakat melalui kelompok kelompok tani seharusnya dapat menambah dan meningkatkan ekonomi masyarakat penerima bantuan tersebut. Tapi hal tersebut tidak dirasakan oleh anggota kelompok tani Taruko Koto Berapak Bayang, unit Usaha peternakan nya.

Bantuan Ternak Itik atau bebek yang disalurkan oleh Dinas Pertanian Bidang Peternakan Sumbar Tahun Anggaran 2023 beberapa bulan yang lalu, diduga dijual oleh Samsi Yusrizal Ketua Unit usaha Peternakan Kelompok Tani Taruko Koto Berapak Bayang.

Hal itu disampaikan oleh Jhon Erizal selaku Ketua Kelompok Tani Taruko, pada JMG di Koto Berapak Bayang beberapa waktu lalu.

Menurut Jhon Erizal dirinya selaku Ketua Kelompok Tani Taruko dan beberapa orang anggota melompok lainnya merasa geram dan kecewa ulah sikap Samsi Yusrizal yang sudah menjual Itik bantuan yang sudah diberikan oleh Dinas Pertanian Sumbar melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan,untuk anggota Kelompok Tani Taruko Bayang Unit Usaha Peternakan.

Ribuan Itik bantuan tersebut dijual oleh Samsi dengan alasan tidak bertelur lagi. Tapi yang sangat di sayangkan kenapa Samsi selaku Ketua Unit Usaha Peternakan pada Kelompok Tani Taruko tidak memusyawarahkan dengan Pengurus Kelompok dan anggota lain saat menjual Itik tersebut.

Menurut Samsi uang hasil penjualan itik itik tersebut sampai saat berita ini ditulis tak jelas ujung pangkalnya, tambah Jhon Erizal.

Mendapat informasi yang disampaikan Jhon Erizal selaku Ketua Kelompok Tani Taruko, JMG langsung mengkonfirmasikan hal tersebut melalui pesan WhatsApp ke Samsi Yusrizal selaku Ketua Unit Usaha Peternakan pada Kelompok Tani Taruko.

Konfirmasi JMG dibalas dengan telfon langsung dari Samsi.
Dalam keteranganya ditelfon Samsi selaku ketua Unit Usaha peternakan pada kelompok Tani Taruko membenarkan bahwa kelompoknya sudah menerima bantuan dari Dinas Pertanian Sumbar melalui Dinas Pertanian Kab Pesisir Selatan tahun anggaran 2023 berupa ternak Itik sebanyak lebih kurang 1000 ekor .

Ditanya kemana itik bantuan tersebut saat ini, Samsi menjawab Itik tersebut benar sudah dijual karena Itik itik tersebut tidak bertelur.

Dan saat JMG lanjut bertanya apakah saat menjual Itik itik tersebut Samsi memusyawarahkan dengan pengurus dan anggota yang lain, Samsi menjawab Itik tersebut saya jual kan saya belikan lagi ke Anak Itik dan kalau ditanya uang hasil penjualan Itik itik tersebut Samsi menerangkan harusnya Pengurus Kelompok dan Anggota menanyakan ke dirinya langsung bukan menyampaikan kepihak luar, apalagi ke wartawan dan LSM katanya.

“Saya sudah susah membangun Unit Usaha peternakan ini agar bisa berkembang dan jadi percontohan. Ditambah lagi saat ini saya pribadi sudah punya hutang ratusan juta untuk membangun kandang yang representatif untuk beternak Itik secara modern.

Agar JMG bisa mendapat penjelasan yang ril, Samsi menyarankan agar JMG datang langsung kekandang kelompok di Koto Berapak Bayang, sambil mengakhiri telfonnya.

Mendapat keterangan Samsi, JMG berkunjung langsung ke kandang Itik yang dimaksud Samsi. Sesampai dilokasi tim JMG justru ditunggu dengan wajah buram dan bahasa yang ketus sambil ngoceh ngoceh kalau media dan LSM asal berita akan di laporkan nya sambil menyampaikan ke JMG kalau ingin keterangan lebih jauh tentang peternakan itik itik silahkan JMG tanya ke seseorang, sambil menunjuk seorang pria yang saat itu berada didekat JMG.

Mendapat perlakuan yang tidak mengenakan dari Samsi tersebut, JMG tak jadi mempertanyakan persoalan yang terjadi di internal kelompok Tani Taruko dan langsung saja pamit sembari mengatakan ke Samsi, ini sebenarnya apa yang terjadi??? Kemarin ditelfon kami disuruh langsung kesini, tapi sesampai kami disini Anda selaku Ketua Unit Usaha Peternakan Ketus aja.

Mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan tersebut, JMG kembali mendatangi Jhon Erizal dirumahnya di Koto Berapak Bayang Sabtu 30 Sept 2023. JMG kembali menanyakan secara detail permasalahan bantuan itik di Kelompok Tani Taruko Bayang.

Kepada JMG, Jhon Erizal kembali menjelaskan bahwa Samsi tidak menjual 1000 ekor Itik bantuan tersebut tapi 2000 ekor.

Ditanya dari mana datangnya 1000 ekor lagi, Jhon Erizal menjelaskan bahwa yang 1000 ekor lagi adalah bantuan untuk Kelompok Tani Sungai Sugu yang direbut oleh Samsi dan bagaimana itu bisa terjadi, Jhon Erizal menduga ada main nya dengan pihak dinas katanya.

Menanggapi statemen Samsi selaku Ketua Unit Peternakan pada Kelompok Tani Taruko,Jhon mengaku siap membawa masalah ini kejalur hukum dan menyampaikan ini secara jelas sebab pada Jumat 15 Sept 2023 yang lalu, bajwa dirinya juga sudah di undang rapat internal oleh Samsi. Rapat yang juga dihadiri oleh Wali nagari Koto Berapak tersebut tidak mengahasilkan keputusan apa apa. Bahkan Walinagari juga menyalahkan dan menyesalkan sikap Samsi, kata Jhon mengakhiri. (Indra fansuri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.