Ida Yulita Susanti Datangi Pedagang Pasar Agus Salim

Editor : Meza GN

PEKANBARU, (JMG) – Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Partai Golkar Ida Yulita Susanti berkunjung ke Pasar Agus Salim yang terletak di Jl. Agus Salim Kota Pekanbaru, Sabtu (20/11/2121), pagi sekira Pukul 09.00 Wib.

Anggota DPRD dari fraksi Golkar itu yang sekaligus sebagai Ketua DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti di dampingi ketua Komisariat APPSI Pasar Pusat Sukaramai dan pengurus APPSI serta beberapa perwakilan dari pedagang melihat kondisi pasar, mulai dari kios, lapak dan ruko. Sesekali mereka berdiskusi dengan sejumlah pedagang.

Pantauan awak media puluhan Para Pedagang menyambut baik atas kedatangan anggota Dewan dari Fraksi Golkar itu. Mereka menyampaikan beberapa keluhan dan inspirasi terkait lapak atau tempat jualan mereka yang sudah di bongkar oleh Pemko beberapa waktu lalu.

Ida menyampaikan dia akan mempertanyakan surat dari pemko tentang pembongkaran dan status yg mereka bilang pasar ini liar padahal memungut retribusi kepada pedagang ungkap beliau,dan saya menghimbau kepada pedagang untuk bersabar.

Salah satu keluhan para pedang mereka menolak pindah di Pasar Impres. Mereka menilai bahwa gedung di pasar Impres tersebut tidak layak ditempati.

” Kami di pindahkan untuk berjualan di gedung ini, coba lihat sendiri kondisi gedung ini bang, gedung ini tidak layak ditempati karena ukuranya kecil, goyang, tidak kokoh, lantai pada hancur, atap pada bocor,” keluh ibu Sirait salah seorang pedagang.

Hal senada juga di sampaikan Ibu Diana bahwa pasar inpres itu tidak cukup untuk tempat jualan mereka, dan bangunannya juga goyang, “Masa iya bang kami di pindahkan ke sini, gedung ini kecil kali, bisa bisa ambruk,” tutup nya.

Menyikapi keluhan para pedagang tersebut,Ida Yulita Susanti dihadapan awak media menyampaikan,” Kita dari APPSI akan meminta pertanggung jawaban dari mereke atas apa yang dilakukan beberapa hari yang lalu kepada pedagang yang telah merugikan baik materil atau moril”,ucap ida.

” Memang pada dasarnya persoalan pasar ini urusan Komisi II,tapi karena saya selaku ketua aksi akan meminta dulu pertanggung jawaban mereka,serta akan meminta mereka melihat tempat alokasi para pedangang,apa sudah layak apa belum”,pungkas Ida Yulita Susanti.

( Ad )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.