Dukung UKW, Bupati Sleman Minta Jurnalis Produksi Berita Sesuai Fakta

Editor : Mas pay

Sleman ( JMG ) – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjamu Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY dan Jawa Tengah, pada acara makan malam bersama, Rabu (15/3). Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Parasamya Sleman itu, merupakan rangkaian dari pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan pada 15-17 Maret 2023.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan. Menurut Bupati, UKW menjadi salah satu upaya untuk menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan. Sehingga, informasi yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.

“Produk jurnalistik adalah karya intelektual, sehingga proses mulai dari menggali informasi sampai menyiarkan dalam bentuk berita harus berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan. Uji kompetensi wartawan juga sebagai upaya untuk menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi penghasil karya intelektual,” tutur Bupati.

Bupati Kustini mendorong jurnalis di DIY, khususnya di Kabupaten Sleman, untuk mengikuti UKW. Dengan mengikuti proses uji kompetensi, diharapkan kualitas produk jurnalistik yang dihasilkan dapat semakin baik. Terlebih lagi tahun ini suhu tahun politik semakin jelas, Bupati berpesan agar berita yang diproduksi harus dipastikan sesuai dengan fakta.

“Untuk saat ini pesan saya, karena sudah mulai tahun politik maka untuk berita yang diangkat mohon sesuai fakta yang ada. Sampaikan sesuai kebenaran dan dengan cara yang profesional,” pungkas Bupati.

Ketua PWI Daerah Istimewa Yogyakarta, Hudono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah menerima tim PWI DIY dan Jateng. Ia menjelaskan, Uji Kompetensi Wartawan dilaksanakan untuk menguji dan mengukur kemampuan wartawan dalam menjalankan profesinya, sehingga kualitas seorang jurnalis dapat terjamin dan layak disebut profesional.

Pada pelaksanaan tahun ini, Hudono menerangkan terdapat 52 jurnalis yang berasal dari media di lingkup DIY dan Jateng. Masing-masing peserta memulai rangkaian pengujian dengan pembekalan yang telah dilaksanakan hari ini, (15/3), dan dilanjutkan dengan sesi pengujian yang melibatkan narasumber dari lingkup Pemerintah Kabupaten Sleman.

“Kami ucapkan terima kasih atas sambutan dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Termasuk juga untuk dukungan adanya narasumber yang nantinya akan bertemu dengan para peserta pada proses pengujian,” kata Hudono.

Melalui pertemuan ini, Hudono berharap kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan PWI dapat berjalan semakin baik. Sehingga, dapat terjalin hubungan sebagai mitra kerja terutama dalam produk jurnalistik khususnya di Kabupaten Sleman.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo. Ia menuturkan, Uji Kompetensi Wartawan dilakukan sebagai upaya untuk memastikan kualitas seorang jurnalis. Hingga saat ini, Sasongko mengatakan Ujian Kompetensi Wartawan telah melahirkan 16.000 jurnalis bersertifikat di Indonesia.

“Wartawan harus bersertifikat, dengan begitu bisa kita pastikan kualitas dan kemampuannya dalam mengolah produk jurnalistik. Dengan pengujian ini seharusnya tidak ada lagi wartawan yang tidak jelas atau tidak bertanggungjawab,” kata Sasongko.

( Lia )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.