DPP MPR Peduli Keadaan Masyarakat di Pelosok Indragiri Hilir, Riau

Editor : Meza g.n

Pekanbaru, (JMG) – Kelurahan Tanjung Pidada adalah Kelurahan hasil pemekaran dari Kelurahan Sungai Salak yang dimekarkan berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pemekaran Kelurahan. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Pidada 3.726,5 Ha. Jumlah penduduk Kelurahan Tanjung Pidada 1.566 jiwa dengan jumlah laki-laki 813 orang dan perempuan 753 orang yang terdiri dari 424 kepala keluarga, dengan mayoritas mata pencaharian penduduk adalah bergerak dibidang perkebunan dan pertanian.

Banyak keluhan terkait permasalahan yang ada di Kelurahan Tanjung Pidada , Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir. ada beberapa Problematika antara lain sebagai berikut :

  1. Akses menuju ke daerah Tanjung Pidada yang tidak bisa dilakukan dari jalan darat hanya bisa lewat air.
  2. Pelayanan Kesehatan Yang sangat Kurang dan minim.
  3. Bidan Desa Tidak ada, sehingga masyarakat sana jika hendak melahirkan terpaksa pakai perahu/pompong ke Kelurahan sungai salak dengan waktu kurang lebih 30 Menit.
  4. Kantor Lurah yang kurang difungsionalkan dan operasional kantor lurahnya berada di Kelurahan Sungai Salak dengan alasan tidak ada listrik dan jaringan serta akses menuju Ke kelurahan Tanjung Pidada cukup sulit.
  5. Beberapa Perkebunan Masyarakat yang masih tidak memiliki Surat/sertifikat tanah.
  6. Pembuatan identitas diri itu sangat susah baik dari KTP, KK, dan akte kelahiran bahkan ada oknum yang minta 1 ktp urusannya 500 ribu.
  7. Listrik yang belum masuk sehingga untuk penerangan belum ada , tiang listrik ada tapi aliran listriknya belum ada. masyarakat sana udah bayar tapi belum selesai juga masalahnya. tiangnya udah terbengkalai kurang lebih 3 tahun.
  8. Akses Sinyal Handphone susah, jaringan yang hilang timbul di daerah sana.
  9. Fasilitas Sekolah masih banyak kurang. SMP dan SMA belum ada hanya ada SD.
  10. Keterbatasan Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Tanjung Pidada.
  11. kantor lurah yang terbengkalai dan tidak terawat.

“Kita dari Masyarakat Peduli Riau (MPR) cukup Prihatin dan miris sekali melihat keadaan daerah tersebut, maka daripada itu kami dari MPR mendesak Pemerintah Setempat dan Pemerintah Kabupaten setempat bisa lebih memperhatikan masyarakatnya. Kepedulian itulah yang diharapkan Masyarakat setempat untuk bisa segera direalisasikan” Pungkas Ketua Umum DPP MPR, Senin 01/08/2022.
.
“Saya yang turun langsung dan melihat keadaan Masyarakat disana sangat tidak tega melihatnya, kunjungan saya disana hanya untuk berjalan tetapi setelah saya datang, beberapa masyarakat banyak yang mengeluh dan menyampaikan aspirasi kepada saya terkait permasalahan yang ada. apapun tindak keluh masyarakat yang ada di Provinsi Riau, kami siap membersamai Masyarakat. Ada Riau Ada MPR. ujar Yoga Saputra Selaku Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Peduli Riau (MPR).

( Ocu Azhar )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.