Dinilai Abaikan Surat Edaran No 158/41512 Warga Banyakan, Sitimulyo Tuntut Penutupan Permanen TPA Piyungan

Editor : Supani

Yogyakarta ( JMG ),- Ratusan warga masyarakat Banyakan, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, dengan membawa spanduk dan bener menggelar aksi tuntutan penutupan lokasi pembuangan Sampah secara permanen. Masyarakat menggelar aksinya di lokasi TPST ( Tempat Pengolahan Sampah Terpadu ) yang dimulai sekira pukul 07.00 wib. Sabtu (07/05/2022).

Masyarakat Banyakan , Sitimulyo bergerak dan melakukan aksi karena pihak pengelola sampah sudah mengabaikan Surat Edaran ( SE ) Nomor 188/41512.tanggal 20-12-2021. Yang akan menutup TPA tersebut pada Maret 2022, namun sampai saat ini masih berlangsung sebagai tempat pembuangan sampah.

Kegagalan pengolahan sampah juga memicu penolakan warga dimana di Kalurahan Sitimulyo diadakan sosialisasi pembangunan transisi sampah dilahan sebelah Utara dengan luasan 2,1 ha. Padahal sosialisasi awal lahan tersebut untuk pabrik pengolahan sampah bukan untuk pembuangan sampah.

Dalam aksi juga nampak dihadiri oleh Lurah Sitimulyo , Panewu Piyungan. juga wakil pemerintah provinsi, dan juga wakil pengelola sampah dan juga jajaran dari Polsek Piyungan dan Satpol PP.

Lurah Sitimulyo menyampaikan permintaan maaf kepada warga atas kejadian ini dan setelah penyampaian aspirasi oleh masyarakat supaya bisa di sampaikan ke pemerintah provinsi, kemudian bisa di mediasi sehingga bisa terselesaikan dengan baik jelas Lurah.

Dampak dari TPST ini antara lain sungai di aliri limbah, dan air menjadi keruh , air sumur tercemari sehingga warga harus membeli air bersih untuk dikonsumsi . Dan juga polusi udara karena dampak sampah, Bahkan tidak sedikit tanaman petani banyak yang gagal panen saat sudah siap panen terkena longsoran sampah.

“Yang pasti kami warga Banyakan menginginkan menutup permanen TPST ini”, ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Harapan warga, pemerintah segera menindak lanjuti tuntutan warga, “semoga anak cucu kami bisa kembali mendapatkan sumber air yang bersih kembali tanpa ada pencemaran di tahun-tahun yang akan datang” pungkas salah satu warga. ( Mas Pay )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.