Diduga Ada Tambang Pasir Ilegal di BIM, Kapolres Padang Pariaman Belum Monitor ?

Editor : De Ola

PADANG PARIAMAN, (JMG) – Lagi lagi penambangan illegal Galian C berupa pasir marak diwilayah hukum Polres Padang Pariaman. Bahkan baru baru ini penambangan galian C illegal tersebut dilakukan dalam kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Berdasarkan pantauan JMG, LPRI Sumbar dan LP KPK Sumbar pada Rabu (25/1) sekitar pukul 15.00 Wib langsung dilokasi panambangan tepatnya di Korong Olo Bangau Nagari Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, terlihat satu unit Eksavator Merek Komatsu PC 200 sedang asyik mengeruk pasir. Eksavator itu terlihat sedang mengisi satu unit dump truk. Sedangkan satu dump truk lainnya sedang menunggu antrian untuk pengisian.

Saat JMG, LPRI dan LP KPK mendekati lokasi, truk yang terparkir langsung melarikan diri. Ada juga satu unit dump truk yang baru datang langsung berbalik arah dan kabur.

Saat ditanyakan kepada salah seorang lelaki berbaju hitam berbadan tegap, siapa yang melakukan penambangan, lelaki itu menyebut bahwa yang punya alat bernama Dian tinggal di Padang. Sedangkan dirinya hanya merupakan tekhnisi alat berat.

Ketika ditanyakan apakah penambangan pasir yang dilakukan memiliki izin, lelaki yang tak mau menyebutkan namanya itu mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang itu. ” Saya tak tahu tentang itu sebab saya hanya seorang tekhnisi alat berat ” ujarnya.

Kapolres Padang Pariaman AKBP. M. Qori Oktohandoko, SH, SIK, MH saat dikonfirmasi melalu ponselnya terkait legalitas penambangan pasir yang menggunakan alat berat tersebut mengaku belum mengetahuinya. ” Silahkan tanya kebagian perizinan atau pertambangan provinsi Sumbar sebab disana yang mengeluarkan izin”, ujarnya.

Namun ketika disampaikan bahwa berdasarkan informasi dari Dinas ESDM Sumbar bahwa lokasi itu tidak berizin karena berada dikawasan bandara BIM. Kapolres hanya mengatakan kalau memang tak berizin pihaknya akan menindak lanjuti dan mengirim anggota kelokasi.

“Terima kasih infonya. Saya baru tahu hal ini dan belum monitor. Nanti akan saya turunkan Tim untuk mengecek kelokasi tersebut”, ujarnya.

(Tim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.