Bupati SolSel Imbau Masyarakat Tanam Tiga Jenis Pohon Buah di Pekarangan Rumah.

Padang Aro, (JMG),— Guna mengembangkan tanaman buah, masyarakat diimbau untuk menanam beberapa tanaman buah yang potensial di Solok Selatan di pekarangan masing-masing.

“Tanaman durian, manggis, dan alpokat, merupakan tanaman yang potensial kita kembangkan di Solok Selatan. Jika satu rumah menanam 5 batang saja, maka Solsel akan menjadi lubung tanaman tiga jenis tanaman tersebut, sehingga akan meningkatkan hasil pertanian dan perekonomian masyarakat,” imbau Bupati Solok Selatan Khairunas disaat makan durian bersama di Palak (Kebun) Jorong Koto Rambah, Nagari Lubuk Gadang Utara, Selasa (8/6/2021).

Sebelum makan durian bersama masyarakat, bupati bersama wakil bupati Yulian Efi, perwakilan Walhi, Fakultas Pertanian Unand, Kadis Pertanian, pihak kecamatan, kenagarian, panitia, dan unsur lainnya, melakukan penanaman bibit durian di jorong tersebut. Kegiatan makan durian dan penanaman pohon durian merupakan bagian dari rangkaian festival durian yang ditutup hari ini (Selasa).

Khairunas menambahkan bahwa selanjutnya opd terkait diminta untuk melakukan penelitian, dan juga menganggarkan agar tiga jenis tanaman buah tersebut dapat berkembang di Solsel.

Terrmasuk olahan lanjutan dari buah durian dan buah lainnya, agar dibuatkan programnya oleh dinas terkait.

Dia juga berpesan agar durian jangan “dipanjek” atau diambil muda ke atas pohon. Hal ini juga sekaligus sebagai upaya menjaga dan merawat tanaman buah kita dengan sebaik-baiknya, serta menjaga kestabilan harga durian itu sendiri.

Guru Besar yang juga ketua prodi S3 Pertanian Unand, Prof Irfan Suliansyah, mendorong Solok Selatan untuk berani menetapkan varietas durian apa yang akan dikembangkan.

“Dua atau tiga saja cukup. Disesuaikan dengan kriteria durian yang bisa diterima untuk ekspor ke negara lain. Spesifikasi durian ekspor ini yang harus kita cari,” ujarnya menyarankan.

Beberapa kriteria durian yang bisa diekspor diantaranya tidak mudah terbuka, daya simpan atau umur simpan lama, tidak terlalu harum atau menyengat, tebal, serta memiliki warna menarik.

Sebelumnya, dalam dialog bersama masyarakat, Syafrizal dari unsur Bamus Lubuk Gadang Utara mengusulkan kepada Bupati terkait peningkatan akses jalan pertanian di Koto Rambah.

Warga lain, Hen, mengusulkan agar festival durian dapat menjadi ajang tahunan Solok Selatan. Ia juga memohon agar Koto Rambah sebagai penghasil durian dapat didampingi untuk mengolah durian agar bernilai ekonomi lebih tinggi, dan tidal sekedar penghasil durian mentah semata.

“Untuk jalan kita harapkan dapat dibantu pengerjaannya nanti melalui program satu kecamatan satu escavator. Pendampingan pengolahan durian kita minta untuk dinas terkait membuatkan program kegiatan tersebut,” tutup bupati menjawab pertanyaan warga.( Men ).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.