Bupati Eka Putra Sangat Bangga Pakai Batik KORPRI

Editor : Meza GN


TANAH DATAR, (JMG) Bupati Tanah Datar ungkapkan kekagumannya dan bangga memakai batik Korp Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI),”Dulu saya pernah ingin memakai batik KORPRI, karena orang tua saya juga pensiunan ASN, Alhamdulillah saat ini saya bisa memakainya,”ungkap Bupati Eka Putra, SE, MM.

Hal itu diungkapkannya dihadapan Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Dr. Praptono beserta jajaran, Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar Riswandi beserta perwakilan Kepala Sekolah dan Guru Penggerak, ketika Kunjungan Kerja ke Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar, Jumat (17/12) di Gedung Indo Jolito Batusangkar.

Bupati Eka Putra menyebut Bupati itu pelayan masyarakat begitu juga ASN atau Pegawai Negeri Sipil juga pelayan bagi masyarakat dari itu Bupati minta ASN bekerja dengan sepenuh hati melayani masyarakat.

Bupati menambahkan untuk pakaian dinas ASN dilingkungan Pemda Tanah Datar bahwa untuk batik KORPRI dipakai setiap tanggal 17 setiap bulannya dan itu sudah ditetapkan dengan Surat Edaran Bupati Tanah Datar.

Sementara itu terkait kunjungan kerja jajaran Kemendikbud ke Tanah Datar disampaikan Bupati Eka Putra jika di Tanah Datar program pendidikan dikolaborasikan dengan pemahaman agama terutama peserta didik yang hafizh alquran, dengan program unggulan satu rumah satu hafizh atau hafizah.

“Program pendekatan dan pemahaman serta meningkatkan hafalan peserta didik dengan kitab Suci Alquran bentuk upaya kita menyeimbangkan kecerdasan emosional dan spiritual sehingga akan lahir anak-anak yang cerdas dan hafizh Alquran, sebagaimana kita tahu bahwa anak yang hafizh Alquran cenderung pintar,”ujarnya.

Menyinggung sekolah penggerak, disebut bupati sebagai upaya mewujudkan pendidikan yang maju dan berdaulat demi menghadapi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang, yang mana Indonesia akan merayakan hari ulang tahun yang ke-100 tahun.

“Kami berkomitmen tinggi menciptakan sekolah yang bermutu melalui sekolah penggerak yang ada di Kabupaten Tanah Datar, ditambah lagi sekolah penggerak ini sebagai agen perubahan dibidang pendidikan,”ulasnya.

Sebelumnya Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Dr. Praptono mengatakan saat ini Kemendikbud sedang menyiapkan pemimpin-pemimpin pembelajaran yang akan menjadi agen perubahan untuk proses transpormasi sekolah dan itu melalui guru penggerak dan program sekolah penggerak.

“Kabupaten Tanah Datar ini masuk dalam program guru penggerak angkatan ke IV dengan calon guru penggerak sebanyak 91 orang, dan ini jumlahnya dua kali lipat dari Kabupaten Belitung,”ucapnya.

Untuk proses pembelajaran dikatakannya sudah dimulai semenjak dua bulan yang lalu dan berakhir nanti sekitar bulan Juli 2022 mendatang. Untuk regulasi yang mana beberapa saat kedepan akan ada aturan untuk pengisian jabatan kepala sekolah dan pengawas itu dari pendidikan calon guru penggerak.

“Kami berharap kedepan ada komitmen bersama kepala daerah, jika ada rekruitmen atau pengangkatan kepala sekolah ini bahan sudah kami persiapkan dari calon guru penggerak,”ujarnya.

Ditambahkannya jika pemerintah pusat sangat serius dan komitmen serta mendukung program-program perubahan di daerah dari itu dari kunjungan ke Tanah Datar itu Praptono minta masukan dari daerah untuk dapat juga dilakukan di pusat, mengingat program ini juga yang pertama dilaksanakan di daerah.

(Boy)Prokopim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.