Awal Pembelajaran Baru UPT SDN 05 Pasar Muara Labuh Siap Terapkan Belajar Mengajar Dengan Kurikulum Merdeka Berubah

Editor : Meza g.n

Muara Labuh, (JMG) – UPT SDN 05 Pasar Muara Labuh pada dokumen satu sudah menerapkan kurikulum merdeka untuk 1,4 dan k 13 untuk kelas 2,3,5 dan 6, artinya di dokumen menerapkan untuk tahun ajaran 2022-2023 yaitu 2 kurikulum. Berdasarkan IKM Merdeka Berubah dan di awal pembelajaran buku telah dipesan sudah ada di sekolah, guru- guru sudah di persiapkan melalui mandiri, daring dan pelatihan-pelatihan yang diadakan kabupaten.

Kepala UPT SDN 05 Pasar Muara Labuh Asbandi S.Pd saat di wawacarai diruang kerjanya menyampaikan saat ini di sekolah kita berjalan dengan lancar dan baik. Awal pembelajaran sekolah kita sudah mempersiapkannya. Untuk kurikulum Merdeka ini telah di sosialisasikan dengan orang tua murid kelas-kelas tertentu seperti 1 dan 4, karna keterbatasan banyaknya jumlah siswa. Akan tetapi di setiap-pertemuan sudah di sampaikan juga bahwa berdasarkan SK yang telah keluar UPT SDN 05 Pasar Muara Labuh mengikuti IKM Merdeka Berubah.

Dikatakan Asbandi, metode pembelajaran itu lebih kepada inofasi dan kreaktifitas dari guru pengajar, dia tidak jauh berbeda hanya saja teknisnya saja, disini yang banyak berubah penggunaan istilah, kalau dulu ada KIKD sekarang di ganti dengan capai pembelajaran.

Guru hanya menyesuaikan metoda teknik pendekatan keahlian guru masing-masing sudah dibekali, karena guru- guru di UPT SDN 05 Pasar Muara Labuh sudah berpengalaman juga, secara proses tidak jauh berbeda namun secara prosedur pada dokumen-dokumen yang di butuhkan ada perubahan dalam penggunaan istilah.

Asbandi sangat berharap pelaksanaan kurikulum sesuai dengan namanya, tidak hanya dituntut kemerdekaan terhadap menyusun kurikulum sekolah akan tetapi kemerdekaan berinofasi dalam berkreaktifitas di kelas. Modul yang akan di terapkan sebelum dilaksanakan minta dulu kontribusi rekan sejawat dan persetujuan kepala sekolah. Karena nantinya tidak hanya wali kelas yang bersangkutan akan tetapi nantinya akan menjadi contoh bagi sekolah lain.

Lebih jelas dikatan Asbandi, UPT SDN 05 Pasar Muara Labuh untuk 2022-2023 mengalami penyusutan jumlah siswa karena kekurangan ruang kelas dan lahan, sebelumnya sekolah di bagi menjadi dua sif masuk pagi dan masuk siang, telah diterapkan permendikbud no 1 untuk zonasi, kami memiliki program dua sif itu tidak efektif dan efesian, makanya untuk penerimaan tahun lebih selektif untuk penerimaan.

Selain itu sebagai sekolah yang terfaforit untuk wilayah kecamatan Sungai pagu, UPTN SDN 05 Pasar Muara Labuh tidak penah mendapatkan saluran air bersih seperti air PDAM.

( Helfi Yulinda )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.