Andi Warman dan Audy Joinaldy Tengah Mempersiapkan Strategi Atasi Pencemaran Danau Maninjau

Agam, (JMG) – Dalam mempersiapkan strategi untuk mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi di kawasan Danau Maninjau Pemerintah Kabupaten Agam akan berupaya secara maksimal untuk berkoordinasi dengan seluruh pihak agar Danau Maninjau bisa segera diselamatkan.

Bupati Agam Andri Warman mengatakan, “pihaknya telah menerima usulan dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia, Suharso Monoarfa agar pemerintah daerah segera membuatkan peraturan daerah (Perda) tentang upaya penyelamatan Danau Maninjau” ungkap Andri Warman

Menanggapi usulan itu, Bupati Andri Warman akan berkoordinasi dengan DPRD Agam dan masyarakat sekitar agar penerbitan Perda tersebut bisa berjalan secara optimal. Sebab, dirinya juga telah berniat akan mengunjungi kantor Walinagari se- Kecamatan Tanjung Raya (Salingka Danau Maninjau-red) setelah lebaran Idul Fitri 1442 H mendatang, guna mendapatkan input dari masyarakat terkait permasalahan pencemaran yang terjadi di Danau Maninjau.

“Jadi, setelah lebaran nanti saya akan berkantor di kantor Walinagari se-Kecamatan Tanjung raya secara bergilir. Dalam kesempatan itu nantinya kita akan undang tokoh masyarakat untuk diajak bicara terkait permasalahan pencemaran yang terjadi di Danau Maninjau. Sebab, hal ini sangat diyakini bahwa kalau kita persuasif melakukan sebuah upaya, permasalahan ini akan segera selesai,” lanjut Bupati Andri Warman kepada wartawan usai mendampingi Menteri PPN/Bappenas RI Suharso Monoarfa berkunjung ke Danau Maninjau, Kamis (08/4).

Terkait dengan rencana pembuatan Pemerintah Daerah penyelamatan Danau Maninjau, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan DPRD Agam dan masyarakat sekitar.

Sebelumnya dia juga mendapat informasi bahwa pemilik keramba di Danau Maninjau bukan hanya milik masyarakat sekitar, melainkan banyak juga milik pihak ketiga atau investor yang menanam modal di Danau Maninjau. Sementara masyarakat sekitar hanyalah sebagai pekerja atau buruh dari investor tersebut.

“Pihaknya menargetkan Danau Maninjau akan dijadikan sebagai destinasi wisata unggulan di Agam, dan Sumatera Barat secara umum. Sebab Kabupaten Agam memiliki potensi pariwisata yang lengkap. Bahkan dirinya mempunyai wacana untuk membangun kereta gantung atau cable car dari Kecamatan Matur ke Kecamatan Tanjung Raya” lanjut Andri Warman

“Oleh karena itu, kita akan cari strateginya terkait penyelamatan danau ini. Yaitu dengan cara ‘win win solution’. Dimana dengan cara tersebut rakyatnya aman dan pemerintah pun tidak memiliki kendala. Sehingga cara dinilai dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” lanjut Andri Warman

“Upaya penyelamatan Danau Maninjau nanti akan memakan anggaran dana pusat sekitar Rp 400 miliar. Dimana Pemkab Agam telah mengajukan proposal kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PPN untuk mengucurkan dana agar pembenahan atau penyelamatan Danau Maninjau segera dilaksanakan” tambah Andri Warman

“Saya dapat bocoran pembenahan Danau Maninjau akan menelan biaya dari pemerintah pusat sekitar Rp 400 miliar jika itu terealisasi. Sebab kalau mengandalkan APBD kita, upaya pembenahan itu tidak akan cukup,” jelas Andri Warman

Pihaknya juga menargetkan, upaya penyelamatan danau tersebut akan dilakukan secepatnya. Termasuk mencari bantuan anggaran dana dari pusat agar penyelamatan dan pembenahan Danau Maninjau bisa segera dilaksanakan.

Sementara Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menambahkan, “Danau Maninjau sudah masuk kedalam daftar 10 danau prioritas secara nasional yang perlu diselamatkan dari pencemaran. Ia menyebut, permasalahan pencemaran Danau Maninjau ini terjadi akibat dari over sedimentasi di dasar danau dan over populasi jumlah KJA” tambah Audy Joinaldy

“Penyelamatan danau akan dilakukaan secara continue, termasuk dari sistem pemiliharannya yang ramah lingkungan” tutp Audy Joinaldy. *006

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.